JENJANG PENDIDIKAN PERAWAT
Lembaga Pendidikan Di indonsia
Termasuk Salah Satu Pendidikan yang memakan waktu cukup lama, Tidak
Cukup Hanya Disekolah TK, SD, SMP dan SMA. Setelah Selesai atau tamat
dari SMA, itu belum cukup bagi kita untuk mengenal dan menjalani
pendidikan dan jenjang pendidikan tersebut bukan berarti akan menjamin
bagi kita memperoleh pekerjaan.
Untuk Keperawatan, Pendidikan dikategorikan dari SPK (SMK), D1, D3, D4, S1, S1 Profesi, S2, S2 Profesi, PROFESSOR.
Untuk
Mengetahui Lebih Jelas Tentang Jenjang Pendidikan Keperawatan serta
Fungsi dan Gelar yang akan diperolehnya, mari kita simak penjelasan
berikut dibawah ini.
1. SPK atau SMK atau D1 Keperawatan
Dalam
Hal ini masih di perdebatkan bahkan beberapa ada yang sudah di gantikan
menjadi SMK Keperawatan atau SMK Kesehatan. Mereka mempelajari
pelajaran umum seperti Layaknya SMA atau SMU tetapi ada tambahan Materi
saat pembelajaran yaitu KEPERAWATAN. Mereka belajar konsep
penyakit, KDM,dsb. Sebelum tahun 2000–an Lulusan SPK/SMK ini masih di
daya gunakan di rumah sakit, Bahkan di beberapa rumah sakit masih ada
yang SPK Keperawatan bahkan menjadi senior ini.
Untuk saat ini Lulusannya di daya gunakan menjadi NURSE aids atau Assisten Perawat.
Beberapa Rumah sakit untuk alasan Cost effective masih menggunakan jasa
SPK atau SMK Keperawatan bahkan Homecare juga menjadi peminat no.1
dengan alasan cost effective ini. Penjurusan ini pun masih dalam
Perdebatan di Kalangan KLINISI Keperawatan.
2. D3 atau D4 Keperawatan
Untuk saat ini menjadi Primadona di kalangan umum buat mereka yang ingin menuntut Ilmu Keperawatan.
Bagaimana tidak, Lahan Kerja yang banyak dan kesempatan untuk bekerja
yang besar dijadikan alasan mereka yang ingin menggeluti bidang
keperawatan (walaupun gajinya tidak Jelas). Dikarenakan sesuatu Hal Maka
Jenjang pendidikan ini tidak dapat Menjadi Kepala Ruangan, Apalagi
untuk rumah sakit berstandar JCI atau type Rumah sakit A, Paling
hanya sebagai Koordinator perawat dan beberapa sertifikat mesti di
punyai saat ingin melamar kerja.
3. S1 Keperawatan + Ners
S1
Keperawatan dan Profesi Ners adalah hal yang paling banyak ditanya,
Bagaimana bisa S1 keperawatan tanpa Ners, lalu apa Fungsinya. Jika kamu
yang sudah menempuh jenjang S1 Keperawatan lalu bercita-cita bekerja di
rumah sakit, Mungkin itu hanya mimpi. Di karenakan S1 keperawatan harus
melengkapi diri dengan profesi sebagai syarat bekerja sebagai KLINISI atau Rumah Sakit. Pasalnya NERS atau Professi itu adalah Acuan untuk bekerja di Rumah Sakit. KOMPETENSI
yang di dapat saat NERS adalah nilai baku yang di gunakan nanti saat
Berpraktik Sebagai Klinisi, baik di Rumah Sakit ataupun Perusahaan
Berkelas International.
Lalu Jika kamu hanya S1 Keperawatan tanpa NERS apakah bisa Bekerja??
Tentu
Bisa.. Tetapi tidak sebagai Klinisi atau yang biasa merawat Pasien
tetapi lebih ke arah Managerial, Assurance, Kantor,etc. Yang pastinya
bukan untuk merawat pasien, Kecuali Klinik yang kecil-kecilan yang
biasanya tidak di tanya soal Professi Ners.
4. S2 Keperawatan dan Professi
Apa yang di pelajari adalah pemantapan dan penambahan ILMU lain saat menempuh jalur S1 keperawatan. Mereka yang menempuh S2 Keperawatan bisa mencapai karir ke MANAGERIAL atau DOSEN, CONSULTANT NURSE,
Kepala Bidang Keperawatan Atau Memimpin sekelas PPNI (Persatuan Perawat
Nasional Indonesia), Atau membidangi urusan medis di jalur independent
atau anggota dewan,etc.
5. PROFESSOR
Biasanya
menempuh pendidikan di sertai Riset atau Penelitian yang nantinya di
gunakan kemahslatan ilmu Keperawatan. Professor biasanya diberikan
sebagai gelar bagi mereka yang sudah berjasa dalam bidang reset dan ilmu
pengetahuan Khususnya dalam bidang keperawatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar