Kamis, 19 Januari 2017

JENJANG PENDIDIKAN PERAWAT

 JENJANG PENDIDIKAN PERAWAT
Hasil gambar untuk GAMBAR JENJANG PERAWAT

Lembaga Pendidikan Di indonsia Termasuk Salah Satu Pendidikan yang memakan waktu cukup lama, Tidak Cukup Hanya Disekolah TK, SD, SMP dan SMA. Setelah Selesai atau tamat dari SMA, itu belum cukup bagi kita untuk mengenal dan menjalani pendidikan dan jenjang pendidikan tersebut bukan berarti akan menjamin bagi kita memperoleh pekerjaan.
Untuk Keperawatan, Pendidikan dikategorikan dari SPK (SMK), D1, D3, D4, S1, S1 Profesi, S2, S2 Profesi, PROFESSOR.

Untuk Mengetahui Lebih Jelas Tentang Jenjang Pendidikan Keperawatan serta Fungsi dan Gelar yang akan diperolehnya, mari kita simak penjelasan berikut dibawah ini.

1. SPK atau SMK atau D1 Keperawatan
Dalam Hal ini masih di perdebatkan bahkan beberapa ada yang sudah di gantikan menjadi SMK Keperawatan atau SMK Kesehatan. Mereka mempelajari pelajaran umum seperti Layaknya SMA atau SMU tetapi ada tambahan Materi saat pembelajaran yaitu KEPERAWATAN. Mereka belajar konsep penyakit, KDM,dsb. Sebelum tahun 2000–an Lulusan SPK/SMK ini masih di daya gunakan di rumah sakit, Bahkan di beberapa rumah sakit masih ada yang SPK Keperawatan bahkan menjadi senior ini.
Untuk saat ini Lulusannya di daya gunakan menjadi NURSE aids atau Assisten Perawat. Beberapa Rumah sakit untuk alasan Cost effective masih menggunakan jasa SPK atau SMK Keperawatan bahkan Homecare juga menjadi peminat no.1 dengan alasan cost effective ini. Penjurusan ini pun masih dalam Perdebatan di Kalangan KLINISI Keperawatan.

2. D3 atau D4 Keperawatan
Untuk saat ini menjadi Primadona di kalangan umum buat mereka yang ingin menuntut Ilmu Keperawatan. Bagaimana tidak, Lahan Kerja yang banyak dan kesempatan untuk bekerja yang besar dijadikan alasan mereka yang ingin menggeluti bidang keperawatan (walaupun gajinya tidak Jelas). Dikarenakan sesuatu Hal Maka Jenjang pendidikan ini tidak dapat Menjadi Kepala Ruangan, Apalagi untuk rumah sakit berstandar JCI atau type Rumah sakit A, Paling hanya sebagai Koordinator perawat dan beberapa sertifikat mesti di punyai saat ingin melamar kerja.

3. S1 Keperawatan + Ners
S1 Keperawatan dan Profesi Ners adalah hal yang paling banyak ditanya, Bagaimana bisa S1 keperawatan tanpa Ners, lalu apa Fungsinya. Jika kamu yang sudah menempuh jenjang S1 Keperawatan lalu bercita-cita bekerja di rumah sakit, Mungkin itu hanya mimpi. Di karenakan S1 keperawatan harus melengkapi diri dengan profesi sebagai syarat bekerja sebagai KLINISI atau Rumah Sakit. Pasalnya NERS atau Professi itu adalah Acuan untuk bekerja di Rumah Sakit. KOMPETENSI yang di dapat saat NERS adalah nilai baku yang di gunakan nanti saat Berpraktik Sebagai Klinisi, baik di Rumah Sakit ataupun Perusahaan Berkelas International.
Lalu Jika kamu hanya S1 Keperawatan tanpa NERS apakah bisa Bekerja??
Tentu Bisa.. Tetapi tidak sebagai Klinisi atau yang biasa merawat Pasien tetapi lebih ke arah Managerial, Assurance, Kantor,etc. Yang pastinya bukan untuk merawat pasien, Kecuali Klinik yang kecil-kecilan yang biasanya tidak di tanya soal Professi Ners.

4. S2 Keperawatan dan Professi
Apa yang di pelajari adalah pemantapan dan penambahan ILMU lain saat menempuh jalur S1 keperawatan. Mereka yang menempuh S2 Keperawatan bisa mencapai karir ke MANAGERIAL atau DOSEN, CONSULTANT NURSE, Kepala Bidang Keperawatan Atau Memimpin sekelas PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), Atau membidangi urusan medis di jalur independent atau anggota dewan,etc.

5. PROFESSOR
Biasanya menempuh pendidikan di sertai Riset atau Penelitian yang nantinya di gunakan kemahslatan ilmu Keperawatan. Professor biasanya diberikan sebagai gelar bagi mereka yang sudah berjasa dalam bidang reset dan ilmu pengetahuan Khususnya dalam bidang keperawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar